Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Tafsir Al Quran dirujuk kepada referensi berikut:
A. Kalamullah ta’ala (Al Quran –pent.)
Maka Al Qur’an ditafsirkan dengan Al Qur’an, karena Allah subhanahu wata’ala-lah yang menurunkannya, dan Dia-lah yang paling tahu dengan apa yang dimaksud di dalam Al Qur’an.
Ada beberapa contoh untuk perkara ini, di antaranya:
1. Firman Allaah subhanahu wata’ala,
أَلآ إِنّ أَوْلِيَآءَ اللّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
”Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Yunus: 62)
Sungguh kata أَوْلِيَآءُ اللّهِ (wali-wali Allah) telah ditafsirkan oleh firman Allah di ayat berikutnya,